SalesAt PT Mirae Asset Sekuritas
Rio Juli Nugroho, SE
Email : rio.nugroho@miraeasset.co.id
Mobile : +62852 1879 7877
Chat WhatsApp

Strategi Investasi Low Risk - High Return

Posted On Senin, April 23

Strategi Investasi Low Risk - High Return


Berinvestasi di pasar saham bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi. Namun bermain di pasar saham juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk bermain saham sangatlah penting untuk mengevaluasi diri anda terlebih dahulu.
Anda harus mempunyai keinginan yang cukup besar untuk mengetahui cara berinvestasi saham atau mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh keuntungan dengan berinvestasi di pasar saham. Hal ini harus tertanam dalam diri anda sejak awal, atau jangan pernah bermain saham, sebaiknya beli reksadana saja.

a. Tipe Konservatif  : Investor yang memiliki kecenderungan menanam investasi dengan keuntungan yang layak; cenderung memilih instrument aman dengan hasil yang sudah diketahui sebelumnya. Mereka biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang.

b. Tipe Moderate : tipe investor yang menginginkan resiko menengah. Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang mungkin terjadi dengan pendapatan yang dapat diraih. Tipikal investor ini, mereka akan selalu berhati-hati dalam memilih/seleksi investasi. Hanya investasi proporsional yang akan dipilih.

c. Tipe Agresif  : Investor tipe ini umumnya berinvestasi dengan rentang waktu relative pendek, karena mengharapkan adanya keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Cenderung memilih produk yang mengalokasikan dananya pada pasar yang beresiko tinggi.

apakah anda adalah seseorang yang bersedia mengambil risiko yang sepadan untuk keuntunganyang sepadan? Risiko yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar?

Bila kita memilih saham yang relatif aman, katakanlah saham dari perusahaan yang produknya digunakan hampir oleh semua orang dan telah berusia 100 tahun, maka potensi keuntungannya akan menjadi lebih kecil. Ini karena risiko kebangkrutan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan yang kadang untung dan kadang rugi, yakni potensi naik tinggi dan juga potensi rugi tinggi. Pada investasi, akhirnya berpendapat bahwa memang benar risiko tinggi, potensi hasil akan tinggi. Namun bisa saja risiko rendah, namun hasilnya relatif tinggi. 

Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan sebagai pemula untuk berinvestasi saham untuk pemula dengan memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir resiko:

A. Gunakan dana yang cukup kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada kemungkinan menghasilkan rugi bisa kecil bisa juga besar. Oleh karenanya bermainlah dalam jumlah uangyang kecil. Kalau anda mulai merasa nyaman dan mengetahui cara bermain untukmenghasilkan keuntungan, maka secara perlahan anda bisa menambah jumlah uang yang diinvestasikan. Ketikamenambah jumlah yang diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa habis, janganhanya mengingat untung yang pernah anda peroleh, tetapi wajib mengingat bahwa investasi anda bisa berkurang bahkan habis. Anda tidak pernah tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak negatif terhadappasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak sempat keluar dari pasar.

1. Lihat arah perekonomian, taksir laju pertumbuhan nasionalPenting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.

2. Pilih industri yang anda familiar dan lebih senangi/sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan baca pendapat-pendapat para ahli tentang industri tersebut. Pilih industri yang punya track record yang baik dalam memberikan keuntungan.

3. Pilihan saham dan Pilih yang mempunyai track record yang baik (masuk dalam kriteria BLUE CHIP).

4. Lihat PE Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.

5. Pilih saham yang mempunyai kapitalisasi pasar yang besar. Artinya nilai rupiah pasar saham yang beredar cukupbesar. Sehingga para penggoreng saham tidak mempunyai cukup uang untuk menggoreng saham tersebut. Artinya kalau kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka pemain perseorangan dengan mudah dapat mengerakkan harga saham naik turun dengan jumlah modal yang dimilikinya.

6. Perhatikan sentimen pasar. Walaupun PE saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar sering menjadi penentu naik turunya harga saham kita. Sentimen ini yang paling umum adalah indeks harga saham regional. Sentimen yang kedua, kejadian menarik yang berpengaruh di industri dimana saham kita berada. Misalnya kenaikan harga komoditas tertentu dan pengaruhnya terhadap keuntungan perusahaan yang sahamnyakita miliki. Sentimen ketiga adalah angka-angka perekonomian secara umum, misalnya angka pemberitaan angkalaju pertumbuhan ekonomi, naik turunnya suku bunga oleh bank sentral, angka inflasi, angka pengangguran, angkaorder retail, sentimen konsumen, secara umum angka daya beli konsumen.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

PT. MIRAE ASSET SEKURITAS OE FATMAWATI

Jl. RS. Fatmawati Raya No.1, Jakarta Selatan
+62852 1879 7877
Senin - Jumat (08.00 - 16.00)
© analisaku.com All Rights Reserved