Mirae Asset Academy
![]() |
tampilan mirae asset akademi |
Baca juga : Belajar Cepat Teknikal Analysis, Support Resisten, Indikator Dan Trend Line-KLIK DISINI
Webiste tentang dunia keuangan, cara membuka rekening saham & rekening reksadana Mirae Asset Sekuritas
![]() |
tampilan mirae asset akademi |
Baca juga : Belajar Cepat Teknikal Analysis, Support Resisten, Indikator Dan Trend Line-KLIK DISINI
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang listing tentunya mempunyai jenis dan klasifikasi bisnisnya tersendiri. Pengelompokan sektoral di busra efek indonesia membuat para trader maupun investor dapat dengan mudah menentukan saham-saham di sektor apa yang berpotensi, dengan demikian mempermudah investor dalam menentukan keputusan investasi. (pada sektor dan perusahaan apakah yang harus mereka trading dan investasikan)
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, perusahaan tersebut akan dikategorikan menjadi 9 sektor sesuai dengan lini bisnisnya diantaranya :
1. Sektor keuangan meliputi asuransi, lembaga pembiayaan, perbankan, perusahaan efek dan lainnya.
Pada sektor keuangan faktor yang paling berpengaruh terhadap emiten adalah :
a. Suku bunga
Kenaikan ataupun penurunan suku bunga akan berpengaruh terhadap emiten sektor keuangan karena terkait dengan daya beli dan nilai uang. Contohnya untuk perbankan, jika suku bunga naik maka nasabah yang akan melakukan kredit perumahan atau kendaraan atau modal kerja akan bertambah besar biaya (cicilan) yang mereka keluarkan. Tentu jika trend suku bunga naik maka biaya (cost) perusahaan / individu akan naik karena bunga yang harus di bayarkan ke lembaga keuangan akan bertambah besar.
b. Nilai Tukar Mata Uang
Perubahan nilai mata uang dapat terjadi karena beberapa hal, seperti keadaan ekonomi suatu negara, dimana jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi maka bisa berimbas penurunan nilai dari mata uang tersebut. Hal ini dikarenakan adanya capital outflow (dana keluar) investor asing. Imbas dari fluktuasi nilai mata uang terhadap sektor keuangan bisa dikaitkan dengan suku bunga, karena kebijakan menjaga nilai tukar adalah tugas Bank Indonesia sehingga pelemahan Rupiah bisa di respon dengan menaikkan suku bunga. Pelemahan nilai mata uang dapat membuat nilai sebuah barang naik sehingga bisa memicu kenaikan harga (inflasi). Kenaikan inflasi yang signifikan juga dapat dikaitkan dengan terjadinya kenaikan suku bunga sebagai bentuk sebab akibat.
c. Subsektor dan Contohnya
Lembaga Pembiayaan
ADMF BBLD BFIN BPFI CFIN DEFI FINN HDFA IBFN IMJS
MFIN MGNA POLA TIFA TRUS VRNA WOMF
Perbankan
AGRO AGRS ARTO BABP BACA BBCA BBHI BBKP BBMD BBNI
BBRI BBTN BDMN BEKS BGTG BINA BJBR BJTM BKSW BMAS
BMRI BNBA BNGA BNII BNLI BRIS BSIM BSWD BTPN BTPS
BVIC DNAR INPC MAYA MCOR MEGA NAGA NISP NOBU PNBN
PNBS SDRA
Sektor lainnya, Kita akan bahas di artikel selanjutnya, Dibawah ini :
Mengenal Sektor Pertambangan KLIK DISINI
Mengenal Sektor Infrastruktur KLIK DISINI
INVESTASI ????? sebelumnya kita harus mengetahui apa itu investasi, investasi adalah Penanaman uang atau modal untuk tujuan memperoleh keuntungan. ingat ya tujuan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan.!!! jangan dibalik jadi memperoleh kerugian, OKE. kamu harus pahami dulu kesalahan yang umumnya terjadi dalam investasi.
Kesalahan yang terjadi umumnya pada Investor Pemula?
Setelah memahami kesalahan kesalahan diatas mari kita urai satu per satu solusi untuk pemecahan masalah ditas. Untuk menguragi kesalahan yang terjadi saat investasi
1. Kita harus paham dengan istilah diversifikasi asset, apa itu ? Diversifikasi investasi adalah cara untuk mengurangi risiko investasi dengan tidak fokus ke satu instrumen efek.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan yang didapatkan oleh investor.
Seperti legenda investasi dunia berkata "Don’t put all your eggs in one basket – Warren Buffett". Setelah mengetahui apa itu diversifikasi, kita harus tau instrumen apa saja yang bisa digunakan sebagai alat diversifikasi.
Kita bagi jadi 2 :
1. fisikal asset -> property, wirausaha, emas, perhiasan
2. financial asset -> saham, obligasi, reksadana
Setelah kita mengetahui apa itu diversifikasi, selanjutnya akan saya kerucutkan menjadi diversifikasi portofolio investasi , apa itu diversifikasi portofolio investasi ???
Diversifikasi Portfolio Investasi
Definisi : Menempatkan dana investasi ke dalam beberapa instrument investasi
Tujuan : meminimalisir risiko
Sebab : Suatu kelas asset yang memiliki risiko tinggi (saham) tidak sepenuhnya bisa memiliki kinerja sesuai tujuan investasi kita pada tahun-tahun tertentu, sehingga kita membutuhkan alokasi asset ke instrument lain (obligasi dan pasar uang) untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan imbal hasil.
Sekarang kalian paham kan apa itu diversifikasi portofolio investasi ? setelah kalian memahami selanjutnya kalian harus tau apa itu Profil Resiko, karna setiap orang memiliki profil resiko yang berbeda beda. berikut penjelasannya :
Setiap pribadi memiliki profil risiko masing-masing yang biasanya terdiri dari 3 jenis:
1. Konservatif, tipe investor yang konservatif biasanya memiliki rentang terhadap risiko amat kecil sehingga instrumen investasi yang cocok dengan profil ini adalah instrument yang tidak memiliki tingkat volatilitas yang tinggi.
Cocok : Deposito, obligasi jangka pendek, reksadana pasar uang
2. Moderat, tipe investor yang moderat ingin memiliki imbal hasil lebih namun dengan risiko pasar yang tidak terlalu fluktuatif.
Cocok : Obligasi jangka menengah dan reksadana pendapatan tetap
3. Agresif, tipe investor ini mampu memiliki kompensasi terhadap risiko cukup tinggi dengan harapan mendapatkan imbalan investasi lebih tinggi dan pengalaman investasi yang cukup.
Contoh : Saham, reksadana saham
Pada gambar dibawah ini menjukan bahwa semakin tinggi hasil investasi yang kamu dapat akan semakin besar juga resiko. oleh karna itu profil resiko masing investor/pelaku investasi akan berbeda.
pada artikel kali ini kita sudah membahas mengenai arti dari Investasi, Diversifikasi, Profil resiko. selanjutnya kita akan lanjutkan di artikel part berikutnya di pembahasan 2, semoga bermanfaat. terima kasih